Saudara yang terkasih ;
Seorang gadis muda yang kami kenal sedang sibuk membuat prakarya. Dia sedang membuat hiasan dari kain flannel dan dibentuk dengan bentuk macam-macam. Nantinya hiasan itu akan dibikin menjadi gantungan kunci, dan rencananya akan diberikan kepada pemuda yang ia sukai. Dia berkata,” Saat saya sedang suka kepada seseorang (jatuh cinta), otomatis tangan saya ingin membuat sesuatu untuk dia. Saya ingin memberikan sesuatu sebagai tanda bahwa saya menyukainya.”
Saudara, apa yang gadis ini lakukan, mengingatkan kami kepada raja Daud. Di saat hidupnya sudah mapan, dia tidak lagi harus berperang karena kerajaannya sudah kokoh oleh penyertaan TUHAN, dia selalu ingat akan TUHANnya. Bahkan ia ingat, bahwa tabut ALLAH belum mendapat tempat yang layak. Kecintaannya kepada TUHAN membuat ia terus bertanya dalam hatinya,”Apa lagi yang bisa aku lakukan untuk-MU, TUHAN?”
Apakah kita pernah menanyakan hal yang sama, padahal mungkin saat itu kita sudah berbuat banyak untuk TUHAN ? Apa yang bisa aku lakukan, apa yang bisa aku kerjakan untuk ENGKAU, TUHAN? Adakah kita jatuh cinta terus, berulang-ulang, setiap hari, kepada TUHAN? Orang yang jatuh cinta, hatinya selalu rindu untuk melakukan sesuatu buat pasangannya. Orang yang cinta, tanpa disuruh pun dengan langkah dan tangan ringan, akan melayani TUHAN dengan ukuran sebaik mungkin yang bisa dia kerjakan.
Saudara, marilah kita jatuh cinta dan jatuh cinta lagi kepada TUHAN. Caranya? Dekatlah pada-NYA, bacalah Firman-NYA, banyaklah berdoa, sebab disana kita akan berjumpa dengan DIA.
Tanganku kerja buat TUHAN,
Mulutku memuji Nama-NYA,
Kakiku berjalan cari jiwa,
Upahku besar di Sorga…
Ary dan Ester Handoko