Saudara yang terkasih ;
Sengaja ayat emas di atas kami tuliskan agak panjang kali ini, karena kami ingin mengingatkan kita semua tentang frame cerita soal angin ribut di danau itu dengan komplit, supaya kita mendapat gambaran lengkap tentang apa yang terjadi saat itu. Semakin dibaca ulang, semakin kami sadar, kalaupun saat itu kita ada bersama para murid itu, kita pun akan berlaku sama paniknya (atau bahkan lebih parah lagi ). Perhatikan bahwa di dalam kitab Lukas dijelaskan lebih rinci lagi : air mulai masuk ke dalam perahu ! Perahu itu sudah dalam keadaan ‘mengerikan’ karena hampir tenggelam ! Bukan saja ‘hanya diombang-ambing’ oleh angin besar, tapi sudah hampir karam! Tetapi begitupun di saat YESUS bangun, IA menegur murid-murid dengan berkata,”Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya ?”
Saudara, kita belajar lagi hari ini bahwa TUHAN bergerak dalam timing-NYA / waktu-NYA. Apapun yang terjadi, sepanik apapun keadaan yang ada, jika TUHAN belum bergerak, kita hanya bisa menegakkan iman percaya kita dan menantikan mujizat-NYA. Tetapi percayalah, seperti juga kisah ‘murid-murid di dalam perahu’ itu berakhir happy ending, penantian kita akan pertolongan TUHAN atas semua masalah kita pun pasti akan berakhir dengan ending yang sama. TUHAN pasti akan menolong kita! Hanya saja DIA akan bergerak dalam waktu-NYA. Dan di saat menunggu waktu-NYA tiba itu, IA ingin kita terus beriman pada-NYA. Oleh sebab itu kadang IA seperti ‘membiarkan’ gelombang besar itu datang menerpa, supaya : kita berharap 100% pada-NYA !
Ku yakin, percaya,
ada waktu-NYA TUHAN
Semua kan indah pada waktu-NYA…
Ary dan Ester Handoko