Saudara yang terkasih ;
Satu kesempatan dalam minggu lalu kami pergi pelayanan ke Kediri. Ketika malam hari mengitari kota sambil mencari makan malam, kami melewati sungai Brantas yang besar. Di situ terlihat ada 2 buah jembatan, yang pertama adalah jembatan lama, yang saat itu dipakai. Beberapa puluh meter di sampingnya ada sebuah jembatan lain yang baru setengah terbangun, dan tampaknya tidak dilanjutkan lagi. Kata tuan rumah, itu seharusnya adalah jembatan yang baru untuk menggantikan jembatan lama yang sebenarnya sudah tidak kuat lagi karena sudah tua (dan oleh karena itu hanya boleh dilewati di hari Sabtu dan Minggu saja). Jembatan baru itu tidak dilanjutkan karena dananya dikorupsi oleh pemerintah setempat. Dan nampaknya akan dibiarkan mangkrak. Karena kesulitan ini, maka hari-hari lain selain Sabtu dan Minggu penduduk Kediri harus memilih jalan memutar yang lebih jauh, karena kasus jembatan yang tak kunjung selesainya ini.
Saudara, sebagai warga negara Indonesia, kita punya banyak kesempatan untuk berdoa dan memajukan negara ini. Dalam pelbagai bidang. Jadilah warga negara yang baik, yang bisa menyumbang suatu manfaat guna kemajuan bangsa ini. Contoh kasus jembatan mangkrak di atas bukanlah suatu contoh yang baik. Karena mementingkan diri sendiri dan ingin memperkaya diri, segala cara pun digunakan, sampai korupsi pun juga dilakukan pejabat setempat. Akibatnya, rakyat satu kota itu dirugikan besar-besaran.
Biarlah kita bisa menjadi pelita yang menyala dan menjadi berkat bagi sekeliling kita. “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” Matius 5 : 16
Ary dan Ester Handoko