Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan ENGKAU, ya ALLAH. Jiwaku haus kepada ALLAH, kepada ALLAH yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat ALLAH

Mazmur 42 : 2 - 3

22 April 2018

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Saudara yang terkasih ;

Di banyak negara di Eropa, gedung-gedung gereja begitu indah bangunannya, dan taman-taman di depannya tampak begitu asri dan teduh. Namun sayang sekali, jemaatnya sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari opa dan oma yang sudah tua. Dan karena tidak ada perkembangan, jumlah jemaat semakin melorot, akhirnya gereja yang bagus itu ditutup. Bahkan tidak sedikit yang dijual. Masyarakat Eropa yang sudah sedemikian maju dan makmur, merasa tidak memerlukan datang beribadah kepada TUHAN lagi, karena segala sesuatunya sudah tercukupi. Sungguh menyedihkan. 

Hal itu bertolak belakang dengan kondisi saat pemazmur menuliskan ayat di atas. Waktu itu ia sedang dalam kondisi terjepit, tertawan oleh musuh. Justru di saat seperti itu, ia merasakan kerinduan yang luar biasa untuk berjumpa dengan TUHAN dalam Bait-NYA. Bahkan ia mengibaratkan dirinya seperti seekor rusa yang amat haus, dan rela melakukan apa saja karena kehausan yang sudah tak tertahan lagi. 

Saudara, semangat untuk terus datang ke rumah TUHAN memang perlu untuk dijaga. Janganlah kerajinan kita menjadi kendor. Peliharalah semangat yang membara untuk beribadah, sama seperti apa yang sudah diteladankan oleh Pemazmur itu. 

 

Satu hal yang kurindu, berdiam di dalam rumah-MU,

Satu hal yang ku pinta, menikmati Bait-MU TUHAN…

 

Ary dan Ester Handoko