Saudara yang terkasih ;
Selama seminggu yang lalu, gedung gereja kita yang ada di jalan Karang Asem dinonaktifkan sementara, sehubungan dengan keadaan kota Surabaya yang belum kondusif pasca dikejutkan dengan serentetan bom yang dilakukan oleh para teroris ke beberapa gedung gereja. Memang ada kebaktian-kebatian yang terpaksa diliburkan, seperti doa malam minggu lalu dan kebaktian anak serta D’Movers Karang Asem. Tetapi minggu yang lalu, kebaktian umum yang biasanya diadakan di sore hari telah berjalan lagi, hanya tempatnya berpindah satu kali ke gereja jalan Babatan.
Ada suasana baru ketika jemaat yang biasa datang beribadah di Karang Asem, sementara waktu beribadah di gereja Babatan. Tetapi apakah itu mengurangi sukacita dan semangat di dalam memuji TUHAN? Tidak. Apakah lalu, timbul masalah besar, ketika gedung gereja Karang Asem ditutup? Tidak. Karena yang disebut GEREJA, itu pada dasarnya adalah ORANG-ORANGNYA. Bukan gedungnya. Di saat gedung yang satu belum bisa dipakai, GEREJA (yang adalah orangnya), tetap saja bisa beribadah dan TETAP BERDIRI TEGAK tanpa terusik ! Haleluyah !
Saudara, kita yang adalah GEREJA TUHAN, harus tetap bersatu, tetap bersemangat, dan semakin bergiat mengikut YESUS di jaman akhir ini. Segala macam tindakan menghancurkan gereja TUHAN boleh dilakukan oleh orang-orang yang tidak suka kepada kita, tetapi percayalah, GEREJA TUHAN tetap berdiri tegak untuk menyambut kedatangan-NYA di akhir jaman !

Kala bunyi sangkakala ku ADA !

 

Ary dan Ester Handoko