Saudara yang terkasih, 

Di negeri yang kami kunjungi saat liburan sekolah yang lalu, beberapa mall terhubung satu dengan yang lain oleh jalan layang, untuk para pejalan kaki bisa berpindah dari satu mall ke mall yang lain dengan mudah. Suatu saat ketika kami sedang berjalan di jalan layang itu untuk pindah mall, tiba-tiba ada seorang polisi yang menghentikan langkah para pejalan kaki yang hendak menyeberang itu. Kami semua bingung, kenapa harus berhenti, padahal di jalan layang itu tidak nampak ada apa-apa yang ‘besar’ untuk lewat disitu. Ternyata, di jalan raya dibawahnya, sejenak setelah itu, lewatlah rombongan raja beserta rombongannya dalam serangkaian mobil sedan, lengkap dengan pengawal yang membunyikan sirene, ramai sekali. Jadi ‘hanya’ karena seorang raja lewat di jalanan bawah saja, jalan diatasnya pun harus memberikan penghormatan sedemikian heboh, sampai semua pejalan kaki tidak boleh melintasinya. Luar biasa.
Saudara, hal diatas bisa menjadi contoh buat kita semua, bagaimana sebuah negara begitu menghormati rajanya. Kita pun punya Seorang Raja, bahkan Raja yang memerintah atas kita begitu besar Nama-NYA. Apakah kita juga bisa menghormati Raja di atas segala raja yang bertahta atas hidup kita sampai sedemikian ? Sebagai contoh, misalnya ketika kita mau makan, tapi sedang diajak bercakap-cakap oleh teman. Bisakah kita berkata dengan sopan,”Sebentar ya, saya mau doa dulu sebelum makan,” dan kemudian sesaat menundukkan kepala untuk berdoa. Ataukah kita malu dan sungkan memotong pembicaraan teman itu, dan kemudian langsung saja menyantap hidangan yang ada di depan kita ?
Berilah penghormatan kepada RAJA, apa yang patut DIA terima. Sebab DIA layak terima semua pujian dan penghormatan. "Takutlah akan ALLAH dan muliakanlah DIA, karena telah tiba saat penghakiman-NYA, dan sembahlah DIA yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air" Wahyu 14 : 7

Ary dan Ester Handoko