Saudara yang terkasih,
Ada sebuah lagu rohani yang tentunya kita semua sama-sama mengenalnya yang berbunyi demikian : “TUHAN tak pernah janji, langit selalu biru, tetapi DIA berjanji selalu menyertai. TUHAN tak pernah janji, jalan selalu rata, tetapi DIA berjanji berikan kekuatan….”
Sebenarnya, justru di saat langit itu tidak berwarna biru, disitu kita bisa melihat keindahan alam yang berbeda dari biasanya. Banyak orang bersusah payah mendaki gunung atau pergi ke pantai di saat subuh, untuk melihat matahari terbit di ufuk Timur. Di saat matahari terbit, langitnya tidak biru, tetapi berwarna kemerah-merahan. Juga banyak orang ingin memotret keindahan sunset atau tenggelamnya matahari ketika sore tiba. Saat itupun langit itu tidak biru warnanya. Langit yang mulai gelap dan membara dengan warna keemasan karena pantulan sinar matahari yang perlahan-lahan tenggelam di Barat, sungguh terlihat istimewa.
Begitu pula, jalanan yang tidak rata, mulus tanpa cacat dan kelokan, kadang malah tidak terasa menarik. Berapa banyak orang yang merasa mengantuk saat dia harus melewati tol yang panjang dan lama. Tol itu baru, mulus, lancar dan lurus-lurus saja, tapi justru itu bikin ngantuk. Kenapa orang jadi mengantuk ? Karena bosan dengan pemandangan yang itu-itu saja. Karena terlena dengan sekeliling yang mulus-mulus saja. Akibatnya karena mengantuk itu, tidak jarang terjadi kecelakaan. Jalanan yang berbelok-belok, ada jurang di kanan kiri mungkin, atau sedikit berbatu-batu, justru sering menampilkan pemandangan indah mempesona yang bisa kita nikmati di sekelilingnya. Saat kita pergi naik ke gunung untuk rekreasi misalnya, bukankah sering kita membuka kaca jendela untuk menikmati lebih jelas pemandangan di sekitar kita?
Nikmati setiap perjalanan hidup yang TUHAN karuniakan untuk kita. Setiap waktu ada keindahannya. Cobalah untuk bersyukur dan menikmatinya. “Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa. Mujizat TUHAN ada, bagi yang setia dan percaya..”
Ary dan Ester Handoko