Daripada-NYAlah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota – menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih

Efesus 4 : 16

23 September 2018

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Saudara yang terkasih, 

Jika saudara pernah melihat sebuah film layar lebar di bioskop, cobalah jangan beranjak dulu sebelum film benar-benar habis. Bila kita perhatikan, di buntut paling ujung film yang diputar, selalu muncullah daftar nama orang-orang yang bekerja untuk menyelesaikan film itu sehingga bisa ditayangkan dengan hasil terbaik. Deretan nama itu kadang begitu panjangnya, sehingga tulisan nama-nama itu berderet-deret seperti tidak ada habisnya. Jadi terbukti, bahwa sebuah film berdurasi 1,5 jam, membutuhkan begitu banyak orang untuk bekerja sama di belakang layar. Padahal kita pikir, hanya beberapa orang sajalah yang penting untuk menyelesaikan film itu. Hanya aktor dan aktris, serta beberapa tukang lampu dan sutradara. Ternyata, tidak sesederhana yang kita bayangkan.
Saudara, di dalam sebuah film, ternyata harus terdapat begitu banyak peran didalamnya. Bukan saja peran yang ‘kelihatan’ seperti para pemainnya, tetapi lebih banyak peran lagi di posisi yang ‘tidak kelihatan.’ Yang bekerja di luar panggung. Yang mempersiapkan segala sesuatunya. Yang mengatur semuanya agar bisa berada pada posisi yang seharusnya.
Bergereja pun demikian juga. Ada di antara kita yang tempatnya memang di atas panggung, melayani TUHAN dengan berada di mimbar. Tapi lebih banyak lagi yang melayani TUHAN secara ‘tidak kelihatan’. Contoh : pengerja yang membersihkan ruangan gereja sehingga selalu kelihatan bersih dan rapi. Atau, para perancang dan penghias dekor, pendoa syafaat, ibu-ibu yang masak untuk sebuah acara, atau pelayan apapun yang bekerja justru bukan di saat jam kebaktian berlangsung. Dan sebetulnya adalah lagi satu pelayanan yang sangat penting dan tidak kelihatan, yaitu : para penyumbang dana untuk kegiatan gereja.
Apapun dan dimanapun posisi pelayanan kita, marilah kita lakukan dengan sekuat tenaga dan dengan kemampuan maksimal untuk melayani TUHAN. Bukan untuk mencari pujian dari manusia, tetapi dari TUHAN ! Biarlah TUHAN disenangkan dengan semua pelayanan yang kita lakukan. Segala kemuliaan hanya bagi DIA !

Bagi DIA segala pujian,
Hormat serta syukur,
Kekal selamanya…..

Ary dan Ester Handoko