Saudara yang terkasih,
Suatu saat di dalam doa, YESUS berkata,”AKU tidak mencari apartemen mewah, rumah gedung yang indah untuk AKU tempati. AKU hanya mencari palungan, dan palungan itu… adalah HATIMU..”
Natal identik dengan palungan. Setiap Natal tiba, gambaran tentang palungan mengemuka kembali. Palungan, bukan tempat yang indah untuk dimasukkan di dalam pigura / frame sebuah foto atau lukisan, sebenarnya. Karena sebenarnya palungan itu adalah tempat yang sangat sederhana dan kotor. Palungan (sebagaimana fungsinya untuk tempat makanan ternak), hanya dibikin dari kayu yang biasa saja, mungkin bahkan dari kayu sisa-sisa, kemudian diisi dengan jerami sebagai makanan hewan ternak (lembu, sapi, domba). Bentuknya pun sangat sederhana. Dan palungan pasti kotor, karena tentu jarang atau bahkan tidak pernah dicuci oleh pemilik ternak.
Tetapi TUHAN berkata: Palungan itu adalah gambaran dari HATI kita. Hati kita memang bukanlah tempat yang indah. Banyak kotoran yang dengan sengaja atau tidak, masuk kedalamnya. Dan memang sewaktu kita masih berkubang dosa, begitu hinanya hati kita. Sama persis seperti palungan ! Jadi itulah sebabnya mengapa DIA memilih palungan untuk tempatNYA lahir ke bumi ini. Bukan karena kebetulan ternyata.
Saudara, apakah di Natal ini, PALUNGAN HATI kita sudah tersedia untukNYA ? Tentu kami berharap, hati kita sudah berupa sebentuk palungan yang telah bersih, dibersihkan setiap hari dengan Firman TUHAN yang kita baca lewat Pembacaan Alkitab sehari-hari, dan lewat doa-doa permohonan ampun yang secara intens kita panjatkan.
Selamat Natal saudara seKRD,
TUHAN ada di tengah-tengah kita..
Di dalam palungan hati kita..
Lihatlah bahwa TUHAN itu baik,
Dan selama-lamanya TUHAN itu tetap baik…
Ary dan Ester Handoko