Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita

Ibrani 12 : 1

17 November 2019

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Saudara yang terkasih, 

Seusai pagelaran balet yang diadakan kursus balet anak kami yang terkecil, ada video pertunjukan yang kemudian ditayangkan oleh sekolah baletnya di Instagram. Ketika kami melihat video itu anak kami berkata, ”Tahu nggak, itu sebetulnya di kanan kiri belakang panggung isinya penuh dengan orang ?””Oh ya? Kok bisa ada banyak orang ?” tanya kami. “Iya, sebab ‘kan ada guru-guru, terus rombongan murid yang akan tampil berikutnya .. ”Oh, iya juga ya. Jadi dalam pertunjukan yang sepertinya aman dan lancar-lancar saja yang berlangsung sampai hampir 3 jam itu, diperlukan urutan pemain yang selalu harus siap untuk tampilan berikutnya. Tidak boleh terputus, supaya alur cerita enak dilihat dan mengalir lancar. Tentunya rombongan ‘penonton’di belakang panggung itu juga disertai dengan rombongan lain yang jauh lebih banyak di barisan penonton yang terdiri dari para orang tua murid, pengatur acara, penyambut tamu, petugas audio dan lain-lain.
Saudara, kitapun di dunia ini sedang ada dalam panggung pertunjukan masing-masing. Perannya berbeda-beda, dan setiap orang memerankan 1 lakon yang tidak sama dengan yang lain. Di dalam penampilan itu, ada banyak ‘mata’ yang melihat. Selain ‘penonton’, yang terdiri dari orang-orang lain di sekitar kita, juga Guru Agung kita yaitu ALLAH BAPA, ALLAH ANAK dan ROH KUDUS. Juga ada mata ‘musuh’ yaitu iblis yang senantiasa memata-matai apapun yang kita lakukan dan pikirkan. Apakah yang kita kerjakan sudah benar, sesuai dengan apa yang telah diajarkan kepada kita? Setiap langkah dan atraksi yang kita buat akan kelihatan dengan jelas, terutama di mata Guru kita, tidak ada satu pun yang tersembunyi, karena semuanya diperankan di sebuah ‘panggung kehidupan.’ Oleh sebab itu,”Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada YESUS, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi DIA, yang sekarang duduk di sebelah kanan tahta ALLAH.”

Kusembah KAU ALLAH KUASA
Tiada s’perti KAU
Kusembah KAU RAJA DAMAI
Itu yang kurindukan….
Ary & Ester Handoko

Ary dan Ester Handoko