Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel :”Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab AKU telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat ALLAH; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati,"

I Samuel 16 : 7

13 Maret 2016

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Saudara yang terkasih ;

Melewatkan satu malam bersama anak-anak menonton film kartun, adalah salah satu hiburan kami. Terakhir, kami menonton film Zootopia, film yang bercerita tentang dunia binatang. Di sana diceritakan tentang seekor kelinci putih cewek yang badannya kecil (sebab dia adalah kelinci), yang bercita-cita menjadi seorang polisi pembela kebenaran. Dan yang awalnya kelinci kecil ini diremehkan karena badannya yang kecil (dibanding badak, kuda nil, dan lain-lain binatang yang menjadi polisi juga), akhirnya semua mengakui bahwa dia adalah seorang pahlawan, setelah dia berhasil membongkar suatu kejahatan besar. Kami bercanda kepada satu anak kami yang badannya relatif lebih kecil dibanding yang lain, dan berkata kepadanya,”Walaupun badanmu kecil, tapi kamu seorang pemimpin. Jadilah pemimpin yang mumpuni, kecil-kecil cabe rawit…”

Saudara, jangan pandang seseorang dengan perawakannya, atau penampilannya. Kita bisa tertipu. TUHAN sendiri, ketika IA memilih seseorang untuk dijadikan raja atas bangsa Israel, bukan perawakan yang IA lihat. Bukan pula kelihaian memanah atau berperang, melainkan DIA melihat HATI. Firman di atas sungguh luar biasa, dan menjadi dasar bagi orang pilihan TUHAN. Apa yang DIA lihat bukan seperti yang manusia lihat, bukan rupa, bukan pula harta. Melainkan hati yang rela dengan ikhlas dan tulus melayani DIA. Hati yang mau diubah sesuai dengan yang TUHAN mau. Hati yang rela dipenuhi dengan firman-NYA dan sedia melakukan apa yang DIA perintahkan. Hati yang tidak penuh dengan pembangkangan, atau pertanyaan, tetapi hati yang polos, jujur, serta tulus mau berjalan sesuai kehendak-NYA. 

 

KAU bukan TUHAN yang melihat rupa, 

KAU bukan TUHAN yang memandang harta,

Hati hamba yang slalu KAU cari

Biar KAU temukan di dalam ku….

They conquered death to bring me victory

HE lives, to take away my shame

And HE lives, forever I’ll proclaim

That the payment for my sins

Was the precious life HE gave

But now HE’s alive and there’s an empty grave !

 

Saudara, bahkan di saat keadaan semua nampaknya tunggang langgang, terbalik-balik tidak karuan, tetap TUHAN itu Maha Benar. DIA Maha Kuasa, and HE STILL IN CONTROL ! TUHAN tetap mengatur segala sesuatu. Jangan mencoba berbantah-bantah dengan TUHAN. TUHAN melakukan segalanya dengan tujuan tertentu, yang kita tidak ketahui. DIA punya alasan untuk hal itu. TUHAN punya rencana, dan rencana itu untuk kebaikan kita. Lagu di atas menceritakan kebesaran TUHAN, DIA atur segalanya, seluruh alam semesta. DIA benar-benar hidup ! Percayalah dan berharaplah hanya kepada-NYA. 

 

I know my Redeemer lives, 

Because HE lives, I can face tomorrow,

HE lives, I spoke with HIM this morning,

HE lives, the tomb is empty…

I’m gotta tell everybody….. 

 

Ary dan Ester Handoko