Saudara yang terkasih ;
Seusai acara Paskah D Movers, kami menemani pembicara tamu yang diundang hadir menunggu jemputan di pekarangan depan gereja. Sempat kami berbincang-bincang dengan beliau, dan tibalah pada pokok pembahasan soal nama lain dari ALLAH dan YESUS. Dengan senyum, beliau berkata,”Saya pernah katakan kepada orang yang mengajak saya berdebat soal hal itu demikian,’Marilah kita sama-sama mendoakan orang sakit, saya dengan nama YESUS, dan saudara dengan nama lain seperti yang saudara ketahui. Mari kita lihat, mana yang lebih berkuasa untuk menyembuhkan orang sakit tersebut.’ “ Sejujurnya, sudah 2 orang hamba TUHAN yang berkata demikian kepada kami, dan keduanya bukan hamba TUHAN biasa, tetapi mereka adalah hamba-hamba yang diurapi sangat luar biasa dalam pelayanan masing-masing.
Saudara, jangan menambah atau mengurangi atau mengganti apa yang sudah tertulis di dalam Alkitab kita. Demikian sudah tertulis di dalam firman TUHAN, mengapa kita mau menambah hal baru dan mengurangi ( menghapus / mengganti ) perkataan firman ALLAH yang sudah dari sejak lama tertulis ? Tidakkah itu melanggar perintah ALLAH? Tidakkah saudara gentar akan hal ini?
Ada pepatah dalam pelajaran bahasa Indonesia yang berbunyi : Bagaikan pungguk merindukan bulan, punai di tangan dilepaskan. Yang artinya : mengharapkan sesuatu yang belum tentu, tetapi apa yang sudah didapat ditinggalkan. Mengapa memegang / mempercayai suatu ajaran baru, yang belum terbukti kebenarannya, dan melepaskan ajaran lama yang Alkitabiah? Mengapa melepaskan Nama Yang Ajaib itu, dan menggantikannya dengan nama lain, yang asing untuk diucapkan ?
Itu nama yang indah, nama YESUS,
Itu nama yang indah, dari Surga mulia,
Bimbang takut diusirnya, hati susah dihibur-NYA,
Nama YESUS yang indah, yang ku cinta….
Ary dan Ester Handoko