Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah

Amsal 27 : 6

25 Maret 2018

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Saudara yang terkasih ;

Baru-baru ini kami pergi ke sebuah mall di tengah kota Surabaya tercinta ini. Secara tidak disengaja kami memasuki sebuah toko untuk melihat-lihat barang di dalamnya. Ketika sedang asyik melihat tas yang sedang di sale di salah satu counter, seorang ibu pengunjung toko menepuk bahu kami dan berkata,”Hati-hati, dompet anda itu kelihatan menonjol ujungnya. Takutnya diambil orang.” Memang saat itu kami sedang hanya membawa dompet saja dan menaruhnya di saku celana yang tidak terlalu dalam, sehingga ujung satunya menyembul keluar. Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu ini, karena kepeduliannya kepada kami. 

Saudara, ada banyak kali kesempatan kita ditegur oleh seseorang. Setiap teguran itu memang kedengarannya seperti tidak enak di telinga, karena seperti menunjukkan kecerobohan kita, atau kekurang hati-hatian kita dalam bertindak. Kita bisa menanggapi teguran semacam ini dengan 2 cara, cara pertama adalah tidak peduli atau malah tidak suka karena menganggap teguran itu terlalu mencampuri urusan kita. Atau cara kedua : kita mendengarkan isi teguran itu, dan berterimakasih kepada yang menegur, karena itu artinya dia care / peduli dengan keselamatan kita. 

Terimalah setiap teguran yang membangun dari siapapun, terutama dari sahabat yang dekat dengan kita, karena maksud dari semua teguran itu hanyalah untuk kebaikan kita juga pada akhirnya. 

 

Ary dan Ester Handoko