TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi IA sekali-kali tidak membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-NYA

Nahum 1 : 3

17 Desember 2017

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Saudara yang terkasih ;

Kami sering mampir di sebuah mall kecil di dekat rumah. Kadang memang untuk keperluan membeli sesuatu, terkadang hanya sekedar untuk jalan-jalan. Ketika membayar parkir pulang, di loketnya ada tertulis : Parkir Rp. 6.000,- dan Grace Period, 10 menit, gratis. Tentunya saudara tahu apa yang dimaksud dengan grace period. Artinya, jika ada kendaraan bermotor masuk ke parkiran mall, dibawah 10 menit, tidak dipungut biaya apapun, misalnya hanya untuk sekedar jemput dan antar sebentar saja. Kebijakan grace period memang ada di beberapa mall, tetapi tidak disemua mall kami jumpai hal yang sama. 

Saudara, grace period, atau terjemahannya masa anugerah, juga dijumpai dalam kehidupan kekristenan kita. Selama masa di dalam dunia ini, kita hidup dalam masa anugerah TUHAN. DIA bersabar untuk menanti manusia bertobat, berbalik dari jalannya yang sesat. TUHAN juga masih bersabar untuk menunggu kita berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari. Tetapi masa ‘grace period’ tidaklah berlangsung selama-lamanya. Pasti ada waktunya berhenti. Bila sudah tiba waktunya untuk kita kembali kepada-NYA, berarti waktunya telah habis. Semua akan dipertanggungjawabkan di tahta pengadilan KRISTUS. Tidak untuk selama-lamanya DIA berdiam diri, dan tidak untuk selama-lamanya pula IA bersabar diri. 

"Akhir kata dari segala yang didengar ialah : takutlah akan ALLAH dan berpeganglah pada perintah-perintah-NYA, karena ini adalah kewajiban setiap orang" Pengkotbah 12 : 13  

 

Ary dan Ester Handoko