Sebab nama TUHAN akan kuserukan : Berilah hormat kepada ALLAH kita, Gunung Batu, yang pekerjaan-NYA sempurna, karena segala jalan-NYA adil, ALLAH yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar DIA

Ulangan 32 : 3-4

3 April 2016

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Saudara yang terkasih ;

Seorang eks teman kuliah (dan sekarang masih berteman lewat facebook) memiliki seorang anak yang autis. Papahnya sendiri yang bilang bahwa kata dokter anaknya ini autis asperger. Itu adalah suatu kelainan, dimana si anak tidak akan bisa berkonsentrasi dengan baik terhadap banyak hal. Dia bisa jadi hyper aktif, bila makanannya tidak dijaga. Sebab seorang anak semacam ini harus berpantang dengan banyak makanan, terutama tepung dan makanan olahan seperti makanan kaleng, makanan instant, yang mengandung banyak pengawet dan gula. Dia susah sekali menangkap pelajaran, karena sulitnya berkonsetrasi itu. Dia suka mengamati lampu stopan di jalan, juga hobby melihat escalator naik dan turun di mall. Itu terjadi karena seorang anak autis akan suka melihat kepada hal-hal yang ritmenya berulang-ulang. Tetapi walaupun dia sangat kurang dalam pelajaran sekolah, dia sangat berbakat bermain musik. Sejak diperkenalkan dengan piano oleh ibunya semasa kecil, dengan mudah saja dia melahap not-not balok. Jika membaca not balok, sampai 3 kres atau 3 mol pun sangat mudah baginya, dilahap dan dimengerti dengan lancar. Oleh sebab itu, anak ini sekarang sering memenangkan lomba piano klasik di berbagai kesempatan. Luar biasa. 

Saudaraku, TUHAN itu Maha Adil. Bisa jadi seorang anak ada kekurangan atau cacat saat lahirnya, tetapi DIA memberi kelebihan di bidang lain, yang orang lain tidak miliki. Cerita di atas hanya salah satu contoh, bagaimana keadilan TUHAN. Seorang anak autis, sangat tidak mungkin mencapai nilai bagus di sekolahan, karena sangat terbatas daya tangkapnya. Tetapi dia ternyata sangat pandai menangkap not-not balok. Ada seorang anak autis lain yang sangat lemot menghafalkan pelajaran, tetapi sangat lihai menjumlah angka. Itulah kebesaran TUHAN. Bukan karena orang tuanya yang hebat, atau guru les pianonya yang hebat, tetapi semua semata-mata karena TUHAN. Di saat orang berkata,”Aku tidak mampu..”, TUHAN berkata,”AKU MAMPU…”. Kita mungkin berkata,”Aku tidak bisa..”, tetapi TUHAN berkata,”AKU BISA..” 

 

Di saat ku tak berdaya, kuasa-MU yang sempurna,

Ketika ku berdoa, mujizat itu nyata…

 

Ary dan Ester Handoko