Saudara yang terkasih ;
Di dalam dunia yang makin lama makin sukar ini, mendapati seorang sahabat yang selalu setia mendampingi kita di saat susah dan senang, tidaklah mudah. Buat yang telah seumur dengan kami, penawaran untuk ikut reuni ini itu, tentu sering saudara terima. Biasanya penawaran itu disertai embel-embel perkataan: ’Mumpung masih sehat dan kuat, mari kita kumpul-kumpul bersama. Kapan lagi. Siapa tahu waktu kita sudah tidak banyak.’ Tetapi, manfaat apa yang bisa kita dapat dalam reuni-reuni semacam itu? Kita dekat sebentar, akrab sebentar, semasa acara reuni, dan mungkin akan disambung selanjutnya lewat WA, line, Facebook, Instagram, telepon, dan hal lainnya. Tetapi di saat kita sedih, saat ada beban berat menindih hati kita, bisakah kita berbagi dengan teman-teman itu? Bukankah mereka juga telah kembali sibuk dengan aktifitas masing-masing?
Saudara, sebuah lagu yang amat jadul mengingatkan kami, bahwa masih ada satu Sahabat atau Sobat, yang setia bersama kita, dalam keadaan apapun yang kita hadapi. DIAlah YESUS. Lagu jadul yang kata-katanya mungkin terdengar ‘lucu’ di masa sekarang ini kembali terngiang. Tidak usah kita takut tak punya teman untuk berbagi cerita atau curhat, karena YESUS selalu di sisi kita. DIA akan tetap menjadi Sobat kita yang setia. Sampai selama-lamanya.
Berikut kata-kata lagu yang amat jadul itu, semoga menjadi berkat buat kita semua :
YESUS ada sobat kita
Amat tulus dan benar
IA dengan sukacita
Hentar kita bergemar
Reff :
Banyak kali dosa untung
Setia damai hilanglah
Karna tidak minta tolong
Pada Sobat itulah
YESUS gerbang mawar saron
Bintang fajar yang mulia
Yang terindah dari s’mua
S’tiap orang harus tau
(kembali ke refrain…)
Ary dan Ester Handoko