Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah ALLAH dengan sorak-sorai!

Mazmur 47 : 2

8 Juli 2018

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

"Angkatlah tanganmu ke tempat kudus dan pujilah TUHAN !" Mazmur 134 : 2

Saudara yang terkasih ;
Di saat puji-pujian dinaikkan di salah satu kebaktian, kami mengangkat tangan untuk memuji RAJA di atas segala raja. Mengangkat tangan yang cukup lama, karena lagunya panjang dan refrainnya diulang-ulang, sampai tangan merasa mulai pegal. Di saat seperti itu tiba-tiba TUHAN ingatkan,” AKU pernah mengangkat tangan, cukup lama. Beberapa jam. Bahkan setengah hari. Yaitu disaat tangan-KU terpaku di kayu salib. Lelah, sakit, perih, pegal, malu, semua AKU rasakan. Bahkan rasanya hampir tak sanggup lagi. Tapi semuanya itu AKU lakukan untukmu. Salib yang penuh derita itu AKU hadapi, walaupun AKU tahu itu pasti sulit. Tetapi itu AKU lakukan, karena AKU CINTA KAU…..”
Saudara, di dalam menyanyi memuji TUHAN, terkadang kami saksikan, ada beberapa orang yang malas menyanyi dengan sungguh-sungguh. Mereka menyanyi terkesan ogah-ogahan. Dan mereka malas mengangkat tangan. Seakan di tangannya terikat besi sekian kilo sehingga untuk mengangkat tangan guna kemuliaan RAJA kita saja dia malas. Harus menunggu sampai pemimpin pujian menyuruhnya. Bahkan ada, sudah disuruhpun tetap saja tidak mau mengangkat tangan. Juga disaat lagu praise dilantunkan. Bertepuk tangan juga dia tidak mau. Entah kenapa. Kalau kita saja yang melihatnya merasa aneh, apalagi TUHAN. Tidakkah kita sadar akan hal ini ?
Saudara, jika TUHAN sudah pernah mengangkat tangan yang terpaku untuk menebus dosa kesalahan kita di kayu salib sampai beberapa jam nonstop, tidak bisakah kita membalas kasih-NYA ini dengan memuji DIA sebaik-baik yang bisa kita lakukan, termasuk bertepuk dan mengangkat tangan ?

Ku angkat tangan menyerahkan,
Semua beban hidupku pada-NYA
Ku angkat tangan menyerahkan,
Ku tahu pasti DIA buka jalan 

Ary dan Ester Handoko