Saudara yang terkasih,
Suatu saat ada orang memberi hadiah kepada kami. Bungkusnya bagus. Dosnya tebal dan tampak mahal. Bagus banget. Bahkan ketika dibuka dosnya, masih ada kotak lagi, berlapis-lapis. Pasti untuk packaging atau pembungkusan ini saja, perlu biaya yang tidak murah. Tetapi sebagus apapun, itu cuma bungkus. Yang penting adalah isinya. Yang penting adalah apa yang ada di dalam bungkus atau dos yang indah itu. Isi didalam bungkus itu, itulah yang bisa dipakai, dan dengan bungkus yang seindah itu, tentunya diharapkan isinya berharga dan bisa digunakan untuk hal-hal yang berguna.
Saudara, tubuh kita sebagus apapun, setampan atau secantik apapun, itu semua cuma bungkus. Tidak lebih tidak kurang. Sekarang kelihatan indah, menawan, tetapi semua itu tidak bertahan lama. Sebentar akan menua, menjadi jelek, dan akhirnya dibuang ketika kita meninggal. Yang terpenting sebenarnya adalah isi dalamnya, roh kita. Itulah yang berharga. Itu yang akan bertahan sampai kekal. Apabila kita adalah anak-anak TUHAN, roh kita itulah yang akan kembali kepada BAPA, yang bisa bertahan sampai kekal, untuk memuji DIA di Surga mulia.
Oleh sebab itu, jangan hanya perhatikan bungkus. Jangan hanya sibuk menghias bungkus tubuh ini. Hiaslah roh kita dengan nilai-nilai kekekalan. Bawa dia (roh ini) untuk senantiasa menyembah BAPA. Ajak roh kita untuk sujud dihadapan-NYA. Memohon ampunan dan rahmat-NYA. Ajar roh kita untuk menurut sesuai kehendak BAPA.
Menurut saudara,
manakah yang lebih penting,
bungkusnya, atau isinya ?
Ary dan Ester Handoko