Saudara yang terkasih,
Apakah yang terpikir di benak saudara ketika melihat pengumuman tentang ibadah-ibadah doa ? Apakah hati saudara bersorak dan berkata :’Puji TUHAN, aku rindu bertemu dengan-NYA, curhat kepada-NYA dalam doa malam, doa puasa, atau doa syafaat,’ …atau hal lain yang muncul: ‘Ah, males lah, pulang kerja udah capek juga, enakan istirahat di rumah.’ Atau malah saudara tidak peduli sama sekali karena merasa selalu tidak ada waktu dan tidak perlu datang ke kebaktian doa semacam itu.
Banyak beredar video pendek di youtube, bagaimana rakyat Inggris rela berjajar dan berdesakan di tepi jalan dimana Ratu Inggris beserta rombongan kerajaan akan lewat sejenak disana untuk suatu acara, misalnya pernikahan kerajaan. Padahal hawa disana begitu dingin, bahkan berbicara saja keluar asap dari mulut, yang menggambarkan betapa dinginnya udara London. Tetapi untuk sekedar menyaksikan kereta kencana itu lewat hanya beberapa detik saja, mereka rela menunggu berdiri berjam-jam sambil berdiri dan kedinginan.
Saudara, apakah ada yang lebih penting bagi saudara dibanding bertemu dengan TUHAN? Jika TUHAN yang RAJA diatas segala raja, DIA yang Maha Mulia mengundang kita, dan DIA berkenan untuk ditemui, tidakkah seharusnya DIAlah yang kita utamakan dan cari dengan segenap hati? Tidakkah TUHAN yang seharusnya kita paling rindukan tatkala kita memanggilnya dalam lagu-lagu pujian yang kita nyanyikan di gereja, dan kita sebut dengan kata mesra : ‘Kekasih Jiwa’ kita?
Jika kita sungguh mengasihi-NYA,
Selalu akan ada waktu untuk berjumpa dengan-NYA…
Ary dan Ester Handoko